Tim Pengabdian PSP-KUMKM LPPM UNS Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik di APOB Boyolali Pada tanggal 31 Mei 2025 Tim Pengabdian PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik di Koperasi Produsen Beras Organik Boyolali (APOB). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 15 orang anggota dan pengurus APOB. Nara sumber kegiatan adalah IR. Aktavia Herawati SP., M.Sc. dari Fakultas Pertanian UNS dan Anggota PSP-KUMKM. Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber adalah beberapa pupuk organik yang dapat dibuat dan digunakan oleh para petani beras organik adalah pupuk kandang, pupuk hayati, pupuk cair, biochar, dan pupuk hijau. Bahan-bahan pembuatan pupuk tersebut adalah tersedia di lingkungan para petani berada/bertempat tinggal. Pada sesi akhir, narasumber dan para petani organik mempraktikkan pembuatan pupuk organik secara sederhana. Bahan-bahan praktik pupuk organik terdiri atas kotoran hewan cair/padat, kulit atau sisa penggilingan padi, air tebu, dan air bersih. Hasil akhir pupuk ini masih kurang sempurna karena para petani memerlukan alat produksi pemadatan pupuk organik menjadi butiran-butiran pupuk yang mudah disebarkan ke sawah dan tidak terbang oleh hembusan angin. Oleh sebab itu, dimasa datang para petani berharap dapat memperoleh alat pembuatan dan pemadatan pupuk organik. Sabtu, 31 Mei 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN
PSP-KUMKM LPPM UNS Berkunjung Ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sragen Pada hari Kamis 22 Mei 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sragen. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Pimpinan Bidang UKM, Bidang Perdagangan, dan Bidang Koperasi. Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Sragen. Pihak dinas menjelaskan bahwa berbagai upaya dalam pengembangan UMKM telah dilakukan baik berbasis klaster dan potensi unggulan desa. Pengembangan usaha berbasis klaster dilakukan untuk memudahkan proses rantai pasok sehingga para pelaku usaha dapat mencapai tingkat persaingan usaha yang semakin baik (berdaya saing). Sementara itu, pengembangan usaha berbasis potensi desa dilakukan untuk mendukung pemanfaatan potensi sumberdaya lokal dan pendapatan desa. Arah pengembangan UMKM juga didukung oleh ketersediaan gedung pusat pameran dan aktivitas UMKM, termasuk ada ruang DEKRANAS. Selain itu, pengembangan pemasaran digital juga semakin diperluas untuk menjangkau pelaku usaha di pasar tradisional dan non-pasar tradisional. Selanjutnya, pihak dinas juga mengungkapkan bahwa proses persiapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah berjalan meskipun masih memerlukan berbagai upaya perbaikan. Misalnya, pihak dinas masih melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman KDMP kepada para perangkat desa dan masyarakat luas. Pihak dinas juga masih melakukan proses verifikasi dokumen pengajuan kelembagaan/legalitas usaha KDMP. Secara khusus, pihak dinas dan PSP-KUMKM LPPM UNS membuka diri untuk menjalin kolaborasi secara teknis/nyata terkait pengembangan UMKM dan koperasi (terutama KDMP). Kolaborasi ini tidak hanya terikat oleh pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi peluang kolaborasi lain yang diperlukan oleh kedua pihak. Kamis, 22 Mei 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, TRANSMIGRASI, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN KARANGANYAR
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Pada hari Senin 19 Mei 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Karanganyar. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Bapak Kepala Dinas (Aris Martopo, S.P., M.T.). Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Karangnyar. Perspektif mendalam tentang pengembangan koperasi secara umum dan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Karanganyar disampaikan oleh Bapak Kepala Dinas. Kondisi kelembagaan koperasi yang sudah ada adalah bersifat multikompleks sehingga memerlukan perhatian dan solusi khusus dan konkrit. Menanggapi hal tersebut, Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS bermaksud menjalin kolaborasi antar lembaga untuk berkontribusi signifikan dalam menyelesaikan permasalahan koperasi. Pihak pemerintah daerah menyambut baik dan berharap kolaborasi antar lembaga bisa terjalin dengan baik dan memberikan solusi tepat terhadap pengembangan koperasi. Selanjutnya, terkait dengan KMP, kolaborasi antar lembaga dapat dilakukan untuk memberikan masukan model pengelolaan KMP yang tepat dan terbaik supaya amanat pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam konteks pengembangan UMKM, sejauh ini pemerintah daerah telah berupaya maksimal dalam pemberiaan fasilitasi pengembangan usaha. Pengembangan UMKM di daerah ini adalah termasuk berjalan lancar karena aktivitas produksi dan perdagangan berjalan dengan baik. Selain itu, sebagai daerah tujuan wisata alam dan kuliner, Kabupaten Karanganyar dapat mengembangkan UMKM sesuai dengan karakteristik dan kemampuan para pelaku usaha. Senin, 19 Mei 2025
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Beberapa Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS telah melakukan kunjungan ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antar-institusi. Pada kesempatan ini rombongan diterima oleh Kabid UMKM dan Kabid Koperasi beserta jajaran. Informasi berharga dari Kabid UMKM adalah dalam waktu dekat Pemerintah Kota Surakarta akan memaksimalkan PLUT untuk memberi layanan prima kepada UMKM. Pelaksanaan layanan prima ini sebagai salah satu implementasi visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Surakarta. Selanjutnya, informasi berharga dari Kabid Koperasi menekankan persiapan pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon aktif atas rencana peluncuran Koperasi Merah Putih (KMP) oleh Presiden Prabowo Subianto besok pada tanggal 12 Juli 2025. Proses sosialisasi kepada perangkat kelurahan telah dimulai secara bertahap untuk menyamakan persepsi dan mempersiapkan proses pembentukan KMP tersebut. Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS menjelaskan kegiatan Tri Dharma PT yang setiap tahun dilakukan. Pada kesempatan ini, website PSP-KUMKM LPPM UNS juga ditayangkan dan dijelaskan. Selain itu, Kepala Pusat Studi juga menyampaikan peluang kolaborasi program kerja yang dapat dilakukan bersama dalam bentuk pelatihan/pendampingan usaha dan kegiatan lain yang relevan dengan bidang koperasi dan UMKM di Kota Surakarta. 29 April 2025
Lokakarya Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS Tahun 2024
Lokakarya Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS Tahun 2024 Pada hari Sabtu 14 Desember 2024 PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan lokarkaya tahunan. Pada tahun 2024 lokakarya diadakan di Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Sebagian besar anggota peer group dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan lokarkaya. Beberapa agenda yang telah terlaksana dalam lokakarya tersebut. Pertama, kegiatan yang dilakukan adalah pergantian Kepala PUSDI lama (Dr. Emi Widiyanti) kepada Kepala PUSDI baru (Malik Cahyadin, Ph.D.): Gambar 1. Penyerahan Secara Simbolis Kedua, paparan perkembangan kinerja pusdi dan kinerja anggota pusdi selama tahun 2024, peluang kerjasama dengan mitra (pihak eksternal), dan persiapan keterlibatan pengajuan proposal hibah P2M tahun 2025. Ketiga, para anggota peer group mengikuti kegiatan keakraban di Resto Watu Wangi, Tawangmangu, Karangnanyar Gambar 2. Kegiatan Keakraban
PKM Daya Saing Produk Pertanian Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)
PKM Daya Saing Produk Pertanian Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI) Peer group Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM (PSP-KUMKM) LPPM UNS melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul Daya Saing Produk Pertanian Asosiasi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI). Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada tahun 2019 di Desa Ngagerejo dan Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali bersama mitra Koperasi APPOLI dan UD Sehat Abadi. Appoli menjadi wadah bagi petani dalam pemasaran beras dan peningkatan kualitas produk pertanian. Namun, pengemasan produk yang mempunyai daya saing jual menjadi kendala yang perlu dipecahkan oleh APPOLI dan UD Sehat Abadi. Sistem informasi dan pemasaran berbasis Website atau digital sangat dibutuhkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar regional. Kondisi ini akan mempengaruhi efisiensi usaha serta pendapatan koperasi dan anggotanya Gambar 1. Introduksi alat pengemas vakum Guna mengatasi permasalahan tersebut, Grup Riset Desain Komunikasi Visual melalui kegiatan program kemitraan masyarakat yang diketuai oleh Arief Iman Santoso, M.Sn, mengadakan kegiatan: (1) Introduksi alat pengemas vakum dan penambahan plastik kemasan dengan memberikan bantuan berupa alat pengemas vakum kepada APPOLI dan UD Sehat, (2) Pendampingan perancangan label merek produk pertanian Appoli, (3) Merancang website pemasaran APPOLI, dan (4) Pelatihan perancangan dan maintenance website. Gambar 2. Introduksi Label dan Merek Kemasan Kegiatan PKM Daya Saing Produk Pertanian APPOLI telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, APPOLI mampu meningkatkan daya saing dan pemasaran produk hasil pertanian organik baik di dalam maupun di luar daerah, serta dapat memotivasi untuk terus memajukan pertanian organik dan meningkatkan pendapatan masyarakat petani. Gambar 4. Pelatihan Perancangan dan Maintenance Website Gambar 3. Website koperasi gapoktan dan food station
Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi
Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi Menindaklanjuti laporan pendahuluan yang telah diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2024, PSP-KUMKM menyampaikan Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi pada tanggal 14 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Totok Sudaryanto, S.H., M.H., selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Ngawi, dilanjutkan pemaparan oleh Tim Peneliti dari PSP KUMKM LPPM UNS yaitu Prof. Dr. Ir. Heru Irianto, MM., Malik Cahyadin, S.E., M.Si., Ph.D., Dr. Ir. Emi Widiyanti, S.P., M.Si., dan Winarno S.Si., M.Eng. Kegiatan ini diselenggarakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Ngawi yang dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memaparkan hasil penelitian dan pengembangan peta potensi investasi di Kabupaten Ngawi. Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi4 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi3 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi2 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi
PSP-KUMKM Menyelenggarakan Workshop Persiapan Akreditasi SINTA untuk Jurnal COSMED
PSP-KUMKM Menyelenggarakan Workshop Persiapan Akreditasi SINTA untuk Jurnal COSMED Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan Workshop Persiapan Akreditasi SINTA Journal of Cooperative, Small, and Medium Enterprise Development (COSMED). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang IV Lantai 2 Gedung LPPM UNS. Dalam kegiatan ini PSP-KUMKM mengundang narasumber yaitu Khalyfah Setyowati, S.P dan M. Rizky R. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kualitas artikel jurnal COSMED dalam mempersiapkan proses akreditasi SINTA. Jurnal COSMED merupakan jurnal media publikasi hasil penelitian, pengabdian dan pemikiran bidang Koperasi dan UMKM dalam arti luas. Bidang kajian tentang pengembangan UMKM, Koperasi, Corporate Social Responsibility (CSR), dan pemberdayaan masyarakat. Akreditasi SINTA 3 Akreditasi SINTA 2 Akreditasi SINTA
Laporan Pendahuluan Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi
Laporan Pendahuluan Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi Kabupaten Ngawi memerlukan dukungan pemetaan potensi investasi yang mampu mendorong peningkatan investasi secara signifikan di masa datang. Oleh karena itu, PSP-KUMKM LPPM UNS menjalin kerjasama dengan DPMPTS Kabupaten Ngawi untuk melakukan kajian penyusunan peta potensi investasi Kabupaten Ngawi. PSP-KUMKM menyampaikan Laporan Pendahuluan Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi pada tanggal 18 Juli 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Ngawi yang dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi. Adapun maksud dan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi sektor potensial dan unggulan di Kab. Ngawi, mengkaji kecamatan di Kabupaten Ngawi yang mempunyai potensi pengembangan investasi, memetakan sektor dan kecamatan yang mempunyai potensi pengembangan investasi, serta menyusun rekomendasi strategi pengembangan investasi di Kab. Ngawi. Luaran dari penelitian ini yaitu tersedianya dokumen analisis sektor potensial dan unggulan, data potensi investasi, peta potensi investasi, dan rekomendasi strategi peningkatan investasi di Kabupaten Ngawi. laporan 22 laporan33 laporan1
Keseruan Outbond Bersama Peer Group PSP-KUMKM 2024
Keseruan Outbond Bersama Peer Group PSP-KUMKM 2024 Dalam rangka menjaga kekompakan dan kebersamaan antar anggota, Peer Group PSP-KUMKM LPPM UNS melakukan outbond di halaman Hotel Akasa, Kaliurang Yogyakarta pada tanggal 28 Juni 2024. Outbond dilakukan pada pagi hari mulai pukul delapan hingga sembilan. Kegiatan ini dibantu oleh pemandu outbond dengan beberapa rangkaian permainan yang dapat dilakukan bersama dan meningkatkan kekompakan. Tidak hanya meningkatkan kekompakkan, outbond ini juga dapat memberi penyegaran pikiran dan kreaivitas antar anggota. Antusias anggota Peer Group PSP-KUMKM pada kegiatan ini dapat dilihat dari semangat dan kecerian semua anggota. Kegiatan ini mampu memberi perantara untuk meningkatkan kedekatan antar anggota di luar hubungan pekerjaan. Berlangsungnya outbond ini diharapkan mampu meningkatkan semangat, kekompakan, dan komitmen antar anggota Peer Group terhadap pusat studi KUMKM menjadi lebih baik dan inovatif. outbond1 outbond2 outbond3 outbond4 outbond5 outbond6