Capacity Building Oleh PSP-KUMKM LPPM UNS Pengembangan UMKM di Indonesia didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Selanjutnya, pada saat ini, pemerintah telah menetapkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Merespon perkembangan keduanya, maka PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kegiatan Capacity Building untuk para anggota pada tanggal 12-13 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sebagian besar anggota PSP-KUMKM. Pada saat ini, komposisi anggota berdasarkan tingkat pendidikan adalah 3 orang professor, 11 orang doktor, 6 orang sedang studi lanjut program doktor, dan 1 orang magister. Total anggota adalah 21 orang. Para anggota tersebut berasal dari 4 fakultas/sekolah vokasi. Capacity building yang telah dilakukan oleh PSP-KUMKM bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kebijakan dan perkembangan terkini Koperasi dan UMKM di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan softskill para anggota dalam bentuk kerjasama tim dan sinergi/kolaborasi dalam pengembangan pusat studi dan pelaksanaan Tri Dharma PT (P2M). Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah Villa & Kopi Omah Kita Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Selama kegiatan ini, beberapa materi tentang kelembagaan dan perkembangan kinerja pusat studi juga disampaikan. Pertama, kinerja pusat studi mempunyai indeks sebesar 2.067. Kondisi ini perlu ditingkatkan melalui beberapa cara, yaitu: peningkatan publikasi karya ilmiah di jurnal nasional dan internasional bereputasi dengan mencantumkan afiliasi pusat studi; peningkatan kontrak kerjasama P2M dengan mitra pemerintah daerah dan industri; peningkatan kualitas pengelolaan website PSP-KUMKM dan Jurnal COSMED. Kedua, analisis SWOT lembaga mengarah pada orientasi penguatan dan perluasan kerjasama kemitraan dengan dukungan sertifikasi kompetensi pendamping UMKM dan Koperasi yang telah dimiliki oleh para anggota. Ketiga, roadmap pusat studi menekankan kontribusi PSP-KUMKM yang semakin signifikan dalam pengembangan Koperasi dan UMKM baik di tingkat daerah dan nasional. Selo, 12-13 Juli 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN WONOGIRI
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN WONOGIRI Pada hari Kamis 12 Juni 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Wonogiri. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Kepala Dinas dan Pimpinan Bidang Koperasi- UKM. Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Wonogiri. Pihak dinas mendeskripsikan perkembangan dan pengembangan UMKM dan koperasi di Kabupaten Wonogiri. Pengembangan UMKM dilakukan bersifat pusat pengembangan bukan klaster. Hal ini dilakukan karena pendekatan yang relatif mudah dijalankan adalah UMKM terpusat, misal UMKM berbasis wilayah perdesaan (di satu desa). Pihak dinas telah berupaya maksimal untuk melakukan berbagai fasilitasi pendampingan dan pelatihan kewirausahaan terhadap para pelaku UMKM. Selain itu, pihak dinas juga sangat terbuka terhadap berbagai peluang kolaborasi/kerjasama dengan perguruan tinggi dalam pengembangan UMKM. Peluang kolaborasi/kerjasama dengan perguruan tinggi diperlukan untuk mendorong kualitas kewirausahaan dan proses inovasi bisnis di semua UMKM di Wonogiri. Selanjutnya, pihak dinas telah melakukan proses fasilitasi pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP). Proses ini dilakukan secara berhati-hati untuk menghindari kesalahan atau pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang ada. Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi para pengelola dan pengurus KMP maka pihak dinas akan mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha. Salah satu ide yang menarik dari proses diskusi di kantor dinas adalah KMP dapat menjadi pusat pengembangan UMKM sehingga peran KMP adalah klaster UMKM. Selanjutnya, KMP juga dapat melakukan kolaborasi antar KMP di Wonogiri sehingga akan terbentuk ekosistem bisnis KMP yang terintegrasi dan efisien. Secara khusus, pihak dinas dan PSP-KUMKM LPPM UNS membuka diri untuk menjalin kolaborasi secara teknis/nyata terkait pengembangan UMKM dan koperasi (terutama KMP). Kolaborasi ini tidak hanya terikat oleh pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi peluang kolaborasi lain yang diperlukan oleh kedua pihak. Selain itu, pihak dinas juga berharap ada tindak lanjut dalam jangka pendek antar-kedua pihak dari hasil kunjungan yang telah dilakukan. Kamis, 12 Juni 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUKOHARJO
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUKOHARJO Pada hari Rabu 11 Juni 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Pimpinan Bidang UKM dan Bidang Koperasi. Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Sukoharjo. Pihak dinas mendeskripsikan perkembangan dan pengembangan UMKM berbasis klaster dan koperasi di Kabupaten Sukoharjo. Pengembangan UMKM berbasis klaster dipilih karena lebih memudahkan dalam proses pendampingan, pemberian fasilitas usaha, dan kemampuan menciptakan daya saing baik di pasar nasional dan internasional. Pada saat ini UMKM rotan berbasis klaster juga difasilitasi untuk mempunyai koperasi. Kondisi ini mengarah pada integrasi bisnis antara klaster bisnis UMKM dan koperasi. Selanjutnya, pengembangan dan pendampingan koperasi dilakukan dalam bentuk dua hal. Pertama, pendampingan koperasi yang telah ada supaya memenuhi dan menjalankan prinsip-prinsip bisnis dan organisasi perkoperasian mengikuti peraturan perundang-undangan. Kedua, proses pembentukan/pengembangan Koperasi Merah Putih (KMP). Proses ini dilakukan secara berhati-hati untuk menghindari kesalahan atau pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang ada. Koskuensinya, proses penyelesaian kelembagaan KMP relatif berjalan pelan. Secara khusus, pihak dinas dan PSP-KUMKM LPPM UNS membuka diri untuk menjalin kolaborasi secara teknis/nyata terkait pengembangan UMKM dan koperasi (terutama KMP). Kolaborasi ini tidak hanya terikat oleh pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi peluang kolaborasi lain yang diperlukan oleh kedua pihak. Selain itu, pihak dinas juga berharap ada tindak lanjut dalam jangka pendek antar-kedua pihak dari hasil kunjungan yang telah dilakukan. Rabu, 11 Juni 2025
Tim Pengabdian PSP-KUMKM LPPM UNS Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik di APOB Boyolali
Tim Pengabdian PSP-KUMKM LPPM UNS Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik di APOB Boyolali Pada tanggal 31 Mei 2025 Tim Pengabdian PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik di Koperasi Produsen Beras Organik Boyolali (APOB). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 15 orang anggota dan pengurus APOB. Nara sumber kegiatan adalah IR. Aktavia Herawati SP., M.Sc. dari Fakultas Pertanian UNS dan Anggota PSP-KUMKM. Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber adalah beberapa pupuk organik yang dapat dibuat dan digunakan oleh para petani beras organik adalah pupuk kandang, pupuk hayati, pupuk cair, biochar, dan pupuk hijau. Bahan-bahan pembuatan pupuk tersebut adalah tersedia di lingkungan para petani berada/bertempat tinggal. Pada sesi akhir, narasumber dan para petani organik mempraktikkan pembuatan pupuk organik secara sederhana. Bahan-bahan praktik pupuk organik terdiri atas kotoran hewan cair/padat, kulit atau sisa penggilingan padi, air tebu, dan air bersih. Hasil akhir pupuk ini masih kurang sempurna karena para petani memerlukan alat produksi pemadatan pupuk organik menjadi butiran-butiran pupuk yang mudah disebarkan ke sawah dan tidak terbang oleh hembusan angin. Oleh sebab itu, dimasa datang para petani berharap dapat memperoleh alat pembuatan dan pemadatan pupuk organik. Sabtu, 31 Mei 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN
PSP-KUMKM LPPM UNS Berkunjung Ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sragen Pada hari Kamis 22 Mei 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sragen. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Pimpinan Bidang UKM, Bidang Perdagangan, dan Bidang Koperasi. Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Sragen. Pihak dinas menjelaskan bahwa berbagai upaya dalam pengembangan UMKM telah dilakukan baik berbasis klaster dan potensi unggulan desa. Pengembangan usaha berbasis klaster dilakukan untuk memudahkan proses rantai pasok sehingga para pelaku usaha dapat mencapai tingkat persaingan usaha yang semakin baik (berdaya saing). Sementara itu, pengembangan usaha berbasis potensi desa dilakukan untuk mendukung pemanfaatan potensi sumberdaya lokal dan pendapatan desa. Arah pengembangan UMKM juga didukung oleh ketersediaan gedung pusat pameran dan aktivitas UMKM, termasuk ada ruang DEKRANAS. Selain itu, pengembangan pemasaran digital juga semakin diperluas untuk menjangkau pelaku usaha di pasar tradisional dan non-pasar tradisional. Selanjutnya, pihak dinas juga mengungkapkan bahwa proses persiapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah berjalan meskipun masih memerlukan berbagai upaya perbaikan. Misalnya, pihak dinas masih melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman KDMP kepada para perangkat desa dan masyarakat luas. Pihak dinas juga masih melakukan proses verifikasi dokumen pengajuan kelembagaan/legalitas usaha KDMP. Secara khusus, pihak dinas dan PSP-KUMKM LPPM UNS membuka diri untuk menjalin kolaborasi secara teknis/nyata terkait pengembangan UMKM dan koperasi (terutama KDMP). Kolaborasi ini tidak hanya terikat oleh pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi peluang kolaborasi lain yang diperlukan oleh kedua pihak. Kamis, 22 Mei 2025
PSP-KUMKM LPPM UNS BERKUNJUNG KE DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, TRANSMIGRASI, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN KARANGANYAR
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Pada hari Senin 19 Mei 2025 Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan kunjungan ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Karanganyar. Rombongan PSP-KUMKM diterima oleh Bapak Kepala Dinas (Aris Martopo, S.P., M.T.). Kami berdiskusi terkait dengan perkembangan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Karangnyar. Perspektif mendalam tentang pengembangan koperasi secara umum dan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Karanganyar disampaikan oleh Bapak Kepala Dinas. Kondisi kelembagaan koperasi yang sudah ada adalah bersifat multikompleks sehingga memerlukan perhatian dan solusi khusus dan konkrit. Menanggapi hal tersebut, Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS bermaksud menjalin kolaborasi antar lembaga untuk berkontribusi signifikan dalam menyelesaikan permasalahan koperasi. Pihak pemerintah daerah menyambut baik dan berharap kolaborasi antar lembaga bisa terjalin dengan baik dan memberikan solusi tepat terhadap pengembangan koperasi. Selanjutnya, terkait dengan KMP, kolaborasi antar lembaga dapat dilakukan untuk memberikan masukan model pengelolaan KMP yang tepat dan terbaik supaya amanat pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam konteks pengembangan UMKM, sejauh ini pemerintah daerah telah berupaya maksimal dalam pemberiaan fasilitasi pengembangan usaha. Pengembangan UMKM di daerah ini adalah termasuk berjalan lancar karena aktivitas produksi dan perdagangan berjalan dengan baik. Selain itu, sebagai daerah tujuan wisata alam dan kuliner, Kabupaten Karanganyar dapat mengembangkan UMKM sesuai dengan karakteristik dan kemampuan para pelaku usaha. Senin, 19 Mei 2025
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta
Kunjungan Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Beberapa Pengurus PSP-KUMKM LPPM UNS telah melakukan kunjungan ke Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antar-institusi. Pada kesempatan ini rombongan diterima oleh Kabid UMKM dan Kabid Koperasi beserta jajaran. Informasi berharga dari Kabid UMKM adalah dalam waktu dekat Pemerintah Kota Surakarta akan memaksimalkan PLUT untuk memberi layanan prima kepada UMKM. Pelaksanaan layanan prima ini sebagai salah satu implementasi visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Surakarta. Selanjutnya, informasi berharga dari Kabid Koperasi menekankan persiapan pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon aktif atas rencana peluncuran Koperasi Merah Putih (KMP) oleh Presiden Prabowo Subianto besok pada tanggal 12 Juli 2025. Proses sosialisasi kepada perangkat kelurahan telah dimulai secara bertahap untuk menyamakan persepsi dan mempersiapkan proses pembentukan KMP tersebut. Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS menjelaskan kegiatan Tri Dharma PT yang setiap tahun dilakukan. Pada kesempatan ini, website PSP-KUMKM LPPM UNS juga ditayangkan dan dijelaskan. Selain itu, Kepala Pusat Studi juga menyampaikan peluang kolaborasi program kerja yang dapat dilakukan bersama dalam bentuk pelatihan/pendampingan usaha dan kegiatan lain yang relevan dengan bidang koperasi dan UMKM di Kota Surakarta. 29 April 2025
Lokakarya Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS Tahun 2024
Lokakarya Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS Tahun 2024 Pada hari Sabtu 14 Desember 2024 PSP-KUMKM LPPM UNS mengadakan lokarkaya tahunan. Pada tahun 2024 lokakarya diadakan di Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Sebagian besar anggota peer group dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan lokarkaya. Beberapa agenda yang telah terlaksana dalam lokakarya tersebut. Pertama, kegiatan yang dilakukan adalah pergantian Kepala PUSDI lama (Dr. Emi Widiyanti) kepada Kepala PUSDI baru (Malik Cahyadin, Ph.D.): Gambar 1. Penyerahan Secara Simbolis Kedua, paparan perkembangan kinerja pusdi dan kinerja anggota pusdi selama tahun 2024, peluang kerjasama dengan mitra (pihak eksternal), dan persiapan keterlibatan pengajuan proposal hibah P2M tahun 2025. Ketiga, para anggota peer group mengikuti kegiatan keakraban di Resto Watu Wangi, Tawangmangu, Karangnanyar Gambar 2. Kegiatan Keakraban
PKM Daya Saing Produk Pertanian Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)
PKM Daya Saing Produk Pertanian Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI) Peer group Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM (PSP-KUMKM) LPPM UNS melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul Daya Saing Produk Pertanian Asosiasi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI). Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada tahun 2019 di Desa Ngagerejo dan Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali bersama mitra Koperasi APPOLI dan UD Sehat Abadi. Appoli menjadi wadah bagi petani dalam pemasaran beras dan peningkatan kualitas produk pertanian. Namun, pengemasan produk yang mempunyai daya saing jual menjadi kendala yang perlu dipecahkan oleh APPOLI dan UD Sehat Abadi. Sistem informasi dan pemasaran berbasis Website atau digital sangat dibutuhkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar regional. Kondisi ini akan mempengaruhi efisiensi usaha serta pendapatan koperasi dan anggotanya Gambar 1. Introduksi alat pengemas vakum Guna mengatasi permasalahan tersebut, Grup Riset Desain Komunikasi Visual melalui kegiatan program kemitraan masyarakat yang diketuai oleh Arief Iman Santoso, M.Sn, mengadakan kegiatan: (1) Introduksi alat pengemas vakum dan penambahan plastik kemasan dengan memberikan bantuan berupa alat pengemas vakum kepada APPOLI dan UD Sehat, (2) Pendampingan perancangan label merek produk pertanian Appoli, (3) Merancang website pemasaran APPOLI, dan (4) Pelatihan perancangan dan maintenance website. Gambar 2. Introduksi Label dan Merek Kemasan Kegiatan PKM Daya Saing Produk Pertanian APPOLI telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, APPOLI mampu meningkatkan daya saing dan pemasaran produk hasil pertanian organik baik di dalam maupun di luar daerah, serta dapat memotivasi untuk terus memajukan pertanian organik dan meningkatkan pendapatan masyarakat petani. Gambar 4. Pelatihan Perancangan dan Maintenance Website Gambar 3. Website koperasi gapoktan dan food station
Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi
Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi Menindaklanjuti laporan pendahuluan yang telah diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2024, PSP-KUMKM menyampaikan Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi pada tanggal 14 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Totok Sudaryanto, S.H., M.H., selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Ngawi, dilanjutkan pemaparan oleh Tim Peneliti dari PSP KUMKM LPPM UNS yaitu Prof. Dr. Ir. Heru Irianto, MM., Malik Cahyadin, S.E., M.Si., Ph.D., Dr. Ir. Emi Widiyanti, S.P., M.Si., dan Winarno S.Si., M.Eng. Kegiatan ini diselenggarakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Ngawi yang dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memaparkan hasil penelitian dan pengembangan peta potensi investasi di Kabupaten Ngawi. Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi4 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi3 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi2 Laporan Antara Kajian Penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ngawi